Matsmuri Laksanakan Pemilihan Ketua IPM secara Online: Demokrasi dengan Teknologi

 Matsmuri Laksanakan Pemilihan Ketua IPM secara Online: Demokrasi dengan Teknologi

Wonosari (Matsmuri) – Belajar demokrasi di sekolah tidak hanya bisa dilakukan dengan mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) saja. Belajar demokrasi bisa dilakukan dengan praktik langsung, salah satunya dengan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Ketua Organisasi Siswa (OSIS) di sekoaah negeri atau Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di sekolah atau madrasah Muhammadiyah. Berbeda dengan sekolah atau madrasah lain, MTs Muhammadiyah Wonosari mengemas Pemilihan Ketua IPM tahun ini layaknya Pemilihan Umum namun pemilihan diadakan secara online pada Senin (16/10/2023).

Terdapat tiga kandidat yang mencalonkan diri menjadi calon Ketua IPM. Setiap kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi di depan seluruh warga madrasah. Mulai dari Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan hingga seluruh siswa menyaksikan orasi ketiga kandidat calon Ketua IPM. Tak lupa, pertanyaan-pertanyaan yang menguji kesiapan dan kualitas para kandidat diberikan untuk mengetahui manakah calon yang layak untuk dipilih. 

Konsep pemilihan dibuat semirip mungkin dengan Pemilihan umum. Adanya Panitia Pemilihan, undangan bagi para pemilih, ruang tunggu pemilih untuk menunggu giliran, adanya tinta yang dicelupkan di salah satu jari sebagai bukti telah menggunakan hak pilihnya, dan uniknya pemilihan tahun ini di Matsmuri menggunakan Komputer. Panitia Pemilihan menyediakan beberapa komputer yang digunakan untuk memilih. Di dalam komputer terdapat 3 foto atau gambar calon Ketua IPM, pemilih tinggal me-click salah satu foto atau gambar calon yang ingin dipilih. Penggunakan komputer ini merupakan terobosan baru dari panitia pemilihan tahun ini untuk mengusung Demokrasi dengan teknologi. Dengan penggunaan teknologi di pemilihan kali ini, selain lebih efisien dalam pelaksanaan dan waktu,penggunaan komputer ini juga untuk meminimalisir golput atau adanya surat suara yang rusak.

Triyono, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah Wonosari mengungkapkan, “Pemilihan Ketua IPM ini merupakan pesta demokrasi siswa MTs Muhammadiyah Wonosari. Selain belajar demokrasi, para siswa juga belajar amanah, percaya diri, dan berpendirian. Ini terlihat dari mereka benar-benar membawa undangan pemilihan, mengikuti prosedur pemilihan dan menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani mereka. Dan untuk pertama kalinya MTs Muhammadiyah Wonosari melakukan terobosan baru dengan menggunakan teknologi dalam pemilihan Ketua IPM dengan menggunakan media Komputer. Ini merupakan hal baru namun sangat efisien. Kami juga sangat mengapresiasi panitia yang kreatif memunculkan ide ini, karena tidak bisa dipungkiri bahwa zaman sekarang teknologi sudah berkembang dengan pesat. Selain itu, para siswa juga terlihat begitu antusias dalam pemilihan ini. Apalagi bagi kelas 7, mungkin ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam mengikuti pemilihan dan tentunya sangat berkesan. Semoga dengan adanya praktik langsung seperti ini, ketika mereka telah bisa menggunakan hak pilihnya untuk negara, mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik”, ungkapnya. (nhn)